Posts

Showing posts from December, 2015

salam buat pacarmu

Apa artinya video call itu setelah hampir setengah tahun tanpa kabar berita ? kamu masih saja seperti itu, menyombongkan diri, menanyakan kabarku, mengatakan semua yang ingin kamu katakan katamu, aku cuma ngomong-ngomong saja, tidak melakukan apa-apa sementara kamu, tahun ini, diundang kesana kemari untuk memberikan ceramah ini itu dan untuk menjadi seperti itu, kamu tidak perlu sepertiku yang menulis dan membaca dan tidak melakukan apa-apa. kamu juga akan ke eropa, karena pacar tersayangmu akan mengajakmu ke eropa tidak perlu sepertiku, pontang panting melamar beasiswa, mencari supervisor, dan sebagainya dan sebagainya sampai kapan kita terus bersaing seperti ini ? aku tahu, kamu hanya tak ingin kalah karena sebenarnya kompetisi ini belum berakhir ah, lelaki, aku tahu kita lelah dengan semua ini aku cuma pengen kita tetap berteman pertemanan yang wajar tanpa perlu saling menghebatkan diri dan semua pencapaianmu yang selangit itu aku tidak iri aku hanya sedikit ce

dia yang hadir di penghujung tahun

Tahun depan, apakah kita akan sekali saja menghabiskan tawa di dapur, berbagi ini itu berkompromi dan saling menyuruh lalu duduk rapi menyantap makan malam yang disiapkan penuh cinta atau masihkah kita bisa menyanyi bersama, membiarkanku menyanyi dengan nada yang tak rapi bersabar mengikuti semua mauku ah, teh celup, itu nama band kita band yang spesialisnya meng cover lagu jaman kita jaman ketika masa remaja tak terlalu manis atau pahit hingga aku merasa kehilangan begitu banyak dan berusaha meraihnya lagi lewat lirik sudah terlambatkah untuk menikmati masa muda tanpa rasa khawatir tanpa rasa takut aku rasa belum terlambat setidaknya tahun ini setelah semua naik turun rasa dan perasaan akhirnya aku menemukan damai dalam bekal makan siang yang kau bungkuskan untukku dalam lirih senandungmu seperti itu harusnya jangan berpikir terlalu banyak jangan meminta terlalu sering menerima dan bersyukur untuk sepotong kisah yang tetap saja membuatku sadar kamu

Year end Party

Rintik menemani langkah menyusuri Rhein malam sudah lama jatuh sudah akhir tahun saja kita duduk di meja itu menikmati makan malam mencicipi dessert yang manis menggulai hidup kelap-kelip lampu hiasan nyala lilin temani tawa siapa aku mengapa aku ada di sini bersama mereka sepuluh tahun lagi sari, kamu adalah direktur pusat research si bos menatapku bersungguh-sungguh menyelipkan mimpi tentang masa depan sari, bersemangatlah selesaikan apa yang telah dimulai

Musim jeruk di Bonn

Jeruk yang hadir menemani musim dingin ini, membuatku melupakan rasa secangkir juice  merk terkenal favoritku menikmati jeruk yang di kotak kayu membuatku merasakan manisnya hidup Oranye begitu menggoda Hamparan pohon jeruk dan daunnya yang hijau di negeri hangat jauh ke selatan mungkin itu sepotong surga yang dihadiahkan Tuhan ah jeruk ini membuatku sentimental merasakan manisnya sambil memandang hujan

dear silampukau

Dear Silampukau, musim dingin kali ini aku berkhayal menjadi "puan kelana" meski Bonn bukan Paris, hujan sama menakjubkannya dari balik jendela officeku di lantai 27 dan aku begitu suka airmata aku berkeras akulah puan kelana yang dirindukan sepenuh hati kembaraku akan selesai maret ini bolehkah tetap menjadi aku puan kelana sehingga aku masih bisa tetap sombong walau lukaku masih sama ps. terima kasih sudah menemaniku menulis empirical chapter       terima kasih tak lelah bersenandung dan bergitar, berulang-ulang dimainkan playlist deezerku       terima kasih telah memberi warna merah untuk wallpaper laptopku terinspirasi puan kelana by silampukau