Posts

Showing posts from August, 2010

Lirik-Larik tentang Awal Pertautan Kamu dan Aku

Padamu aku titipkan sedikit asa, langit mendung yang terbungkus kemarinku, sebenarnya ingin aku buang saja sebelum aku menatap pupus lirih keberadaanmu. Menatapmu sepenuh-penuhnya perasaan pada mimpi masa silam yang mulai tertutup debu seperti penerimaan akan lukaku yang mulai sembuh perlahan. Ingin aku memastikan semua rencana dibalik pertautan yang kamu tawarkan dan aku resapi, kita ini bagai apa dalam perantaraan puisi, tak ada yang sebanding dengan harapan yang tiba-tiba jadi milikku ketika berpikir tentang kemungkinan. Rasakan aliran embun yang tertatih di antara remuk redam ruang besar yang menghamba memohon penawar kangen, kangen entah pada apa, aku juga tak hendak melebur. Tak akan pernah aku mampu membaca kode garis titik yang kamu sembunyikan dalam atmosfer yang menjadi ungu dalam sepuluh hitungan pertama. Perjumpaan kita sebenarnya titipan angin dan keberanian sangat untuk menghadapi satu petualangan mengenang senja. Merahkan aku dalam kata-kata lugas tak penuh rayu dan red

Home Alone

Pagi ini nenek sudah berangkat mudik. Jadinya aku home alone, jadi ingat film jadul yang beken itu, seorang anak laki-laki yang imut-imut dan menggemaskan ketinggalan di rumah sendirian ketika semua anggota keluarganya liburan. Sayangnya aku gak terlalu imut-imut lagi dan gak terlalu exciting ditinggalin di rumah sehingga bisa lompat-lompat di kasur. Semoga juga gak ada kejadian yang mendebarkan kecuali mungkin tokek yang kata nenek menempati loteng rumah. Jam kerja pastinya aku di kantor bersama teman-teman seruangan yang lumayan rame. anehnya kalau di kantor aku pengen pulang sampai di rumah malah pengen rame-rame. aneh banget. Tahun lalu, akhir-akhir ramadhan ini aku udah say good bye ma pulau ini. tahun ini karena sudah diwanti-wanti agar mematuhi peraturan libur bersama aku bertahan dengan segala pemikiran positif tentang akhir ramadhan sendirian. Pastinya kalau gak ada nenek, hilangah kesempatan bergosip ria sebelum tidur, lebih banyak waktu buat tadarus, salat sunat, dan lain-la

Ramadhan kali ini, tanpa dan bersamamu..

Setiap ramadhan pasti punya cerita-cerita yang beda. Puasa tahun ini banyak aku habiskan di Pulau ini, karena oh karena aku dipindahkan ke kantor baru yang memiliki sistem absensi berlapis. Jam masuk kantor 8.30 in the morning, biasanya aku baru nyampe jam 9 pagi karena setengah jam berikutnya baru bangun tidur. Bangun tidur langsung mandi, pake baju, keluarin motor, ngobrol bentar ma nenek. Kalau bangun 7.30 aku masih sempat nonton "woman choice" di KBS. Nonton JinJin yang bingung memilih antara dua lelaki (satu tajir satunya seniman). Drama Korea yang awalnya aku pikir tidak terlalu menarik tapi setelah dinikmati tapi setelah diikuti kok seru ya.. Wew, jadi ngelantur ngomongin drama korea. Sampai Kantor langsung cari absen di resepsionis, paraf, trus di ruangan, absen lagi. Secara pribadi aku agak-agak miris menghitung jumlah kertas yang digunakan untu absen apel pagi, absen pagi, absen siang, dan absen sore. Coba kita kali-kali, sehari untuk sekantor kira-kira butuh 12 lem

Mukadimah

Senangnya, akhirnya blogku punya desain baru dari blogspot, jadi semangat buat nulis lagi. Seorang teman kuliah dulu memberikan dorongan yang sangat besar agar aku menulis lagi. Secara dia masih konsen dengan mimpi jadulnya jadi desainer komik maka dia tak ingin aku membuang mimpiku menjadi penulis buku, bolehlah awalnya menjadi penulis blog sendiri dulu. Banyak cerita yang ingin aku tulis, setiap hari penuh kisah bodoh (kisah buat diketawain trus dilupakan) di kantor, di rumah, di jalan dan di dunia maya. Faktor lain yang menunjang adalah waktu dan jaringan internet yang lebih sering lemot daripada cepat dan kerjaan yang tidak terlalu banyak (baru kerja setelah disuruh, he..he.. kurang inisiatif dan motivasi). Mungkin menulis lagi merupakan latihan yang baik untuk otakku, yang akhir-akhir ini lebih sering digunakan untuk main game chen-chen (belum pernah game over). dari sudut kantorku yang menghadap pepohonan dengan modal kemewahan tak terkira sebuah pc kantor yang tak perlu di share