Posts

Lelaki tempatku bercerita

Kamu masih saja seperti itu, paling suka menggodaku tentang hal-hal gila yang pernah aku katakan padamu. Ingatanmu selalu jernih untuk menyimpan percakapan-percakapan kita paling absurd Suara tawamu, penuh kemenangan menggodaku Apa mungkin aku boleh masuk dalam ingatanmu, dan membawa penghapus yang besar, lalu aku hapus potongan-potongan ingatan yang aneh itu Namun, seperti itulah aku, hanya padamu aku bisa mengatakan apapun  Mungkin karena itu aku selalu kembali padamu , dalam langkah-langkah acak yang tak pernah aku mengerti. Lelakiku, terima kasih selalu ada, untuk semua percakapan-percakapan liar kita dan suara tawamu yang membuatku tersenyum lebar di sini.

Capung tadi malam, darimu

Pagi ini, kantuk merengek-rengek minta ikut ke kantor. Seperti anak kecil yang tak rela berpisah dengan ibunya yang akan berangkat bekerja. Aku coba mengganjal mataku dengan segelas tablet vitamin C yang larut dalam air. Buihnya belum selesai  pecah ketika aku teguk terburu-buru. Semalam waktunya tidur, aku malah merasa segar bugar. Darahku bagai dialiri kafein pekat. Mataku tak mau terpejam. Pikiranku terbang dibawa lari capung hitam  ber-ktp NTT. Tuhan, siksaan apalagi ini, aku butuh tidur. Besok hari aku harus apel senin jam delapan pagi. Lewat tengah malam aku baru bisa tidur, tidur yang dipaksakan karena hatiku masih bermain-main dengan capung nakal itu.  Lelaki, setelah bertahun-tahun, kenapa percakapan-percakapan sederhana kita masih membuatku susah tidur? Kenapa aku masih bisa tertawa seperti itu? Kenapa aku masih bisa mendengar kepak kupu-kupu di perutku?  Aku pikir, aku sudah selesai dari semua perasaan yang membuatku sulit tidur. Entah sudah berapa kali, aku merasakan ini da

My ten years challenge

My ten years challenge bukannya foto tahun 2009, tapi hal yang belum selesai sejak dimulai tahun 2009, apalagi kalau bukan masalah perasaan dan someone special. 10 tahun yang berantakan, musuhan, berhenti bicara lalu bicara lagi dan berulang-ulang seperti itu. satu dekade yang melelahkan sekaligus penuh warna warni. I am happy that after ten years, we still can talk and argue.

Auf wiedersehen 2018

2018, bagai sekejap mata, pergi, meninggalkan pelanßpelan, malußmalu pamit. Seperti huruf k yang tiba-tiba raib dari keyboard laptopku, dan enggan kembali meski sudah dipesankan keyboard baru dari Jakarta. Terpaksa aku berdamai dengan keyboard sambungan, mengikhlaskan diri belajar lagi letak huruf z dan y yang selalu bertukar. Pagi, hari terakhir di tahun 2018, aku menelpon call center sebuah perusahaan yang aku percayakan mengirimkan dokumen penting ke Jerman. Perusahaan yang harusnya terpercaya, tapi sama sekali tidak amanah. Janji tiba 5-7 hari dengan tarif lebih dua kali lipat, tapi sudah hampir tiga minggu dokumenku masih tertahan di imigrasi jerman. Mbak call center dengan ketus menyuruhku menelpon imigrasi jerman, andai dia berikan nomor teleponnya, mungkin bisa aku telepon juga. Pagi yang dihabiskan marah-marah ditelepon, memarahi yang seharusnya tidak dimarahi, tapi tak bisa menahan diri untuk tidak marah oleh lepasnya tanggung jawab begitu mudah, hal yang mungkin sudah bi

kisah sahabatku yang menolak

pada jiwa-jiwa yang bebas yang membenci mengangsur kredit rumah tinggal cukup lama di satu tempat membeli mobil dengan tempat duduk yang cukup memasak makanan tiga kali sehari dan menghidang penuh teliti menyuci baju hingga kerahnya putih bersih menyetrika dengan teliti dan rapi aku meyakinkanmu, mungkin ada baiknya mulai mengerti cara menjadi dewasa menikah, punya anak, punya rumah, punya mobil bukannya bercerita tentang novel, sekolah, dan mimpi-mimpi gila bertualang melihat-lihat atau bahkan mendirikan yayasan punyamu sendiri berhenti tersenyum padahal hatimu keruh semua itu akan membuatmu makin tak berdaya berdirilah dan mulai  menulis tentang kesedihan itu agar jiwamu terus menari dan berani membisikkan seribu mimpi lagi RSUD Meuraxa, 28.03

kamu dan gajah

seperti ingin aku bertemu kamu, hari minggu kemarin aku datang menemui gajah seperti aku tidak bertemu kamu, aku juga tidak bertemu gajah Bedanya atau samanya, gajah sedang pergi ke hutan cari makan, karena tidak cukup uang untuk beli makanan seperti kamu lagi-lagi, gajah itu sudah jauh-jauh aku datangi dalam semua ketidakmungkinan dan penyesalan begitu dalam tapi tetap saja tidak ditakdirkan bertemu kamu dan gajah, dalam hujan dan semua perasaan campur aduk sebagai penyelesaian atas semua keinginan tak tertahankan di 2017 bertemu, berbicara, dan menjadi yakin dan aku akan mengingat gajah dan melupakan kamu mendoakan gajah dengan tugas mulia itu akan sehat selalu, cukup makannya, dan bahagia mendoakanku mampu memaafkan diriku yang terlanjur menyertakanmu dalam mimpi paling indahku 2018, saatnya tidak ada lagi kamu dan menggantinya dengan ingatan akan gajah (meski aku tahu kamu tidak suka gajah)

puisi ulang tahun untuk lelakiku

karena semua yang sudah di belakang adalah laut dan karena laut adalah sesuatu untuk mengubur apapun, aku ingin menenggelamkan semua ingatan tentangmu di laut karena semua yang sudah ditenggelamkan adalah kenangan dan karena kenangan masih bisa dipilih dan dipilah, aku tetap ingin mengingat esok adalah hari ulang tahunmu meski tanggal yang tertera di kartu identitasmu berbeda aku ingin selalu ingat, kamu memberitahu hari lahirmu hanya untuk seseorang yang spesial, asumsiku maka selamat ulang tahun, lelakiku meski terbentang luas samudera di antara kita saat ini, tapi aku yakin dalamnya tak akan pernah mampu melampaui sesuatu tentang kita, di belakang atau di depan kita aku ingin merayakan ulang tahunmu pada pulau yang dikelilingi laut